Benih Padi Berkualitas

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Sidenuk & Mugibat: Varietas Padi Unggul Karya BATAN
DESEMBER 19, 2011
tags: Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN, Mugibat, Mugiono, Mutasi Unggul Iradiasi Batan, Si Dedikasi Nuklir, Sidenuk, varietas Cimelati, varietas Diah Suci, varietas padi unggul
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus mengembangkan varietas padi unggul yang tahan hama, berproduktivitas tinggi, dan rasanya enak lewat teknologi radiasi. Saat ini, BATAN mempunya dua varietas padi hasil radiasi baru, yakni Sidenuk dan Mugibat.

Sidenuk berasal dari singkatan Si Dedikasi Nuklir. Varietas itu dirilis Mei 2011 lalu berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 2257/Kpts/SR.120/2011. Beberapa daerah, salah satunya Blitar, telah mencoba menanam varietas padi ini.

Prof Dr Mugiono, pemulia padi BATAN, mengungkapkan, Sidenuk adalah perbaikan dari varietas Diah Suci, yang merupakan varietas hasil persilangan Cilosari dan IR 74 yang kemudian dimutasikan dengan cara iradiasi.

“Diah Suci ini punya rasa yang enak dan produktivitas tinggi. Tapi kalau pemupukannya banyak, dia akan rebah. Makanya kita kembangkan Sidenuk yang tidak mudah rebah. Batang Sidenuk lebih pendek 15 cm dari Diah Suci,” jelas Mugiono.

Keunggulan Diah Suci tetap dipertahankan di Sidenuk. Di antaranya adalah ketahanan terhadap wereng strain 1, 2 dan 3, potong leher dan hawar daun. Demikian juga produktifitas tinggi dan rasa yang pulen. Potensi produktivitas Sidenuk adalah 6,5 ton per hektar.

Adapun varietas Mugibat adalah singkatan dari Mutasi Unggul Iradiasi Batan. Varietas ini merupakan hasil mutasi dari varietas Cimelati yang dilepas BP Padi Departemen Pertanian pada tahun 2003. Mugibat juga punya rasa pulen, tahan wereng, potong leher dan hawar daun.

“Kita sudah lakukan uji multilokasi di 16 lokasi. Sekarang tinggal tunggu SK Menteri. Kita sudah ajukan mudah-mudahan bisa dilepas tahun depan,” tutur Mugiono ketika ditemui dalam panen perdana padi varietas Bestari di Blitar, Jawa Timur, pada 14 Desember 2011.

BATAN saat ini terus melakukan upaya pengembangan varietas padi. Salah satu tujuannya adalah menciptakan padi unggul sehingga mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan. Iradiasi adalah salah satu cara menciptakan keanekaragaman yang teknologinya sudah siap.

Selain itu, BATAN juga berupaya untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat bahwa nuklir tidak selalu berdampak buruk. Pengembangan varietas padi dan penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kedokteran adalah salah satu contoh manfaat nuklir.

Sumber: kompas.com, batan.go.id

Varietas » Inpari Sidenuk

Komoditas: Padi Sawah
Tahun: 2011
Anakan Produktif: +/- 15 malai
Asal: Diah Suci diradiasi sinar gamma dengan dosis 0,20 kGy dari 60Co
Bentuk gabah: Ramping
Bentuk Tanaman: Tegak
Berat 1000 butir: +/- 25,9 gram
Golongan: Cere
Jumlah gabah per malai: 175-200 butir
Kadar amilosa: +/- 20,6 %
Kerebahan: Tahan
Kerontokan: Sedang
Nomor pedigri: OBS1703-PSJ
Permukaan daun: Kasar
Posisi daun: Tegak
Posisi daun bendera: Tegak
Potensi hasil: 9,1 ton/ha GKG
Rata-rata hasil: 6,9 ton/ha GKG
Tekstur nasi: Pulen
Tinggi Tanaman: +/- 104 cm
Umur tanaman: +/- 103 hari
Warna batang: Hijau
Warna daun: Hijau
Warna gabah: Kuning bersih
Warna kaki: Hijau
Warna lidah daun: Tidak berwarna
Warna telinga daun: Tidak berwarna
Keterangan:
Umur tanaman 103 hari. Potensi hasil 9,1 ton/ha GKG. Tekstur nasi pulen. Ketahanan terhadap hama : Agak tahan terhadap Wereng Batang Coklat biotipe 1, 2, dan biotipe 3. Ketahanan terhadap penyakit : Agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV, agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe VIII, rentan terhadap penyakit tungro serta rentan terhadap semua ras blas. Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl dan tidak dianjurkan ditanam di daerah endemic tungro dan blas.

Status: Komersial
Kontak: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

8 comments on “Benih Padi Berkualitas

  1. Ping-balik: SIDENUK | ptmbplusagro

  2. kalau bisa yang beranak banyak sampai 50 atau lebih anakan,tidak perlu tinggi , malai cukup 130 bulir saja dan tahan hama itu akan lebih cetar membahana

  3. Kami mengharap BATAN ke depan menciptakan varietas padi yang beranak dan bermalai banyak supaya kita bisa surplus beras.

  4. saya menanam Sidenuk di MP 2 ini, masih terkena jamur daun dan bs saya atasi namun saat malai padi mulai menunduk langsung berubah kering Spt. Potong leher. petani yg lain juga mengalami hal sama. Kenapa bs begitu ?

Tinggalkan komentar